Semakin banyaknya teknik penyilangan anggrek, membuat jenis anggrek semakin bertambah dan menarik. Tak heran bila semakin banyak pula peminatnya, terutama untuk menjadikan anggrek sebagai tanaman hias interior. Namun bagaimana cara merawatnya? Tidak semua penyuka anggrek tahu cara merawat bunga ini dengan benar. Padahal tak sulit memelihara anggrek agar bunganya selalu berkembang dan tahan lama. Berikut ini tips perawatannya.
1. Tempatkan tanaman anggrek di area yang terkena sinar matahari alami, namun area tersebut tidak boleh terlalu panas. Hindari masuknya sinar matahari secara berlebihan, Kelebihan intensitas cahaya matahari akan menyebabkan daun-daun menguning seperti terbakar
2. Jagalah tanaman anggrek agar tetap lembab. Tanaman anggrek merupakan tanaman tropis dan lingkungan alaminya adalah daerah yang lembab. Terlalu banyak memberikan air pada tanaman justru akan merusak anggrek. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi hari jam 07.00-09.00 WIB, dan sore hari jam 15.00-17.00 WIB.
3. Tempatkan anggrek dalam pot kecil. Akar-akar halusnya membutuhkan pot kecil untuk tumbuh dan berkembang. Penggantian pot sangatlah penting, karena merupakan bagian dari proses penanaman ulang dengan pot yang lebih besar dengan media tanaman baru.
Tanda pot anggrek sudah harus diganti adalah pot dipadati oleh tunas baru, pot sudah tidak cukup menampung perakarannya, media tanam banyak ditumbuhi lumut, media tanam sudah hancur dan lapuk.
4. Anggrek akan tumbuh baik di dataran tinggi, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk hidup di dataran rendah. Yang terpenting adalah menjaga agar suhu di sekitarnya tidak terlalu panas, contohnya dengan menempatkannya di dalam rumah kaca. Suhu yang baik untuk anggrek adalah 15 derajat Celcius-35 derajat Celcius dan suhu maksimal 20 derajat Celcius dengan sirkulasi udara yang baik. Kelembaban udara berkisar 65 derajat Celcius-70 derajat Celcius
Sumber : Kompas.com