Anggrek, juga dikenal sebagai Orchidaceae, adalah salah satu jenis bunga terindah dengan kelopaknya yang besar, mekar tahan lama, dan berwarna segar. Anggrek juga memiliki varian warna yang beragam, mulai dari warna putih, pink, magenta, ungu, kuning, hingga hitam.
Anggrek melambangkan kesuburan, keanggunan, dan cinta. Untuk alasan inilah bunga anggrek sering diberikan sebagai hadiah untuk orang tua baru.
Salah satu jenis anggrek yang paling populer adalah anggrek ngengat atau phalaenopsis. Varietas ini mekar satu hingga dua kali setahun dan bunganya bertahan dari dua hingga tiga bulan.
Jenis anggrek populer lainnya adalah dendrobium dan oncidium, yang mekar satu hingga dua kali setahun dan memiliki bunga yang bertahan lebih dari sebulan.
Jika Anda seorang pemilik anggrek atau ingin memberikan anggrek sebagai hadiah, penting untuk mengetahui perawatan unik yang dibutuhkan oleh varietas bunga ini. Berikut adalah panduan cara merawat anggrek bagi Anda, dikutip dari homebeautiful.co.au.
1. Taruh di Tempat yang Tepat
Cara merawat anggrek yang pertama adalah dengan menaruhnya di tempat dan posisi yang tepat. Tempat terbaik untuk menaruh atau menyimpan anggrek di rumah adalah di posisi dengan cahaya alami yang terang dan tersaring.
Perlu diketahui bahwa sinar matahari langsung terlalu keras untuk tanaman anggrek. Jadi, sebisa mungkin hindari menaruh anggrek di tempat yang terpapar sinar matahari langsung. Ini juga akan membuat akarnya cenderung cepat kering.
Anggrek tumbuh paling baik di lingkungan bersuhu 60-75 derajat fahrenheit (16 hingga 24 derajat celsius). Suhu sedang ini, dikombinasikan dengan sedikit sirkulasi udara, akan memungkinkan anggrek Anda tumbuh besar dengan bunga-bunga indah.
2. Perhatikan Sirkulasi Udara
Cara merawat anggrek yang kedua adalah dengan memerhatikan sirkulasi udaranya. Anggrek membutuhkan aliran udara sepoi-sepoi yang baik dengan tidak terlalu banyak angin.
Dan tentu saja tidak ada sinar matahari langsung (terutama panas kering dari pemanas atau pendingin udara). Udara yang hangat dan segar dapat menjaga bunga tetap utuh.
3. Pangkas Bunya yang Layu
Cara merawat anggrek yang ketiga adalah dengan memotong atau memangkas tangkai-tangkai bunga yang sudah layu. Seperti halnya tanaman berbunga lain, anggrek perlu bertumbuh kembali begitu menghasilkan bunga yang mekar.
Jadi, setiap bunga yang telah layu harus dihilangkan dengan memotong batang tepat di bawah tempat bunga terakhir tumbuh. Berhati-hatilah untuk menjaga tonjolan kecil di bawah karena ‘simpul’ ini yang akan memberikan pertumbuhan baru bagi bunga anggrek.
4. Siram dengan Benar
Cara merawat anggrek yang keempat adalah dengan memahami bagaimana cara menyiram tanaman ini dengan tepat. Seberapa sering Anda menyirami anggrek akan tergantung pada iklim, tingkat kelembapan, dan media pot yang Anda gunakan.
Selalu siram tanaman anggrek Anda dengan air keran bersuhu kamar seminggu sekali. Idealnya, zat berlumut yang mengelilingi akar anggrek tidak boleh sampai benar-benar kering.
Sirami langsung ke akarnya, hindari daunnya dan pastikan drainase tertata dengan baik sehingga air tidak terkumpul di dalam pot. Tusuk lembut ke alas akar untuk memastikannya tetap lembap
Hindari overwatering atau menyiram terlalu banyak air pada tanaman anggrek. Untuk menghindari terlalu banyak air, sirami anggrek Anda berdasarkan seberapa basah medianya.
Caranya, dorong beberapa jari dengan lembut ke tanahnya. Jika media terasa lembap, maka Anda tidak perlu menyiraminya. Cara lain untuk membantu Anda melacak kebutuhan air anggrek adalah dengan menanamnya dalam pot yang bening.
Jika Anda tinggal di iklim kering atau memiliki rum
Hindari overwatering atau menyiram terlalu banyak air pada tanaman anggrek. Untuk menghindari terlalu banyak air, sirami anggrek Anda berdasarkan seberapa basah medianya.
Caranya, dorong beberapa jari dengan lembut ke tanahnya. Jika media terasa lembap, maka Anda tidak perlu menyiraminya. Cara lain untuk membantu Anda melacak kebutuhan air anggrek adalah dengan menanamnya dalam pot yang bening.
Jika Anda tinggal di iklim kering atau memiliki rumah ber-AC, Anda mungkin perlu menyemprot anggrek dengan botol semprotan setiap hari. Jika rumah Anda memiliki kelembapan 40-60%, maka hal ini tidak diperlukan.
5. Perhatikan Wadah dan Media Tanam
Cara merawat anggrek yang kelima adalah dengan memerhatikan wadah atau pot dan media tanam yang digunakan. Anggrek harus ditanam di pot yang memiliki banyak drainase.
Harus ada lubang drainase di bagian bawah pot untuk memastikan kelebihan air mengalir sepenuhnya. Setahun sekali atau setiap 18 bulan, berikan anggrek Anda sedikit ruang untuk bergerak. Pilih dan pindahkan ke pot yang sedikit lebih besar.
Anggrek harus ditanam di tanah atau media tanam yang cepat mengering. Disarankan menggunakan campuran pot berbasis lumut atau kulit pohon.
Cara merawat anggrek bervariasi tergantung pada jenis media tanam yang Anda pilih. Campuran media tanam berbahan dasar kulit pohon memungkinkan air mengalir dengan cepat, jadi Anda harus lebih sering menyiraminya. Campuran lumut menahan lebih banyak air, jadi tidak perlu sering disiram.
Sumber : Merdeka.com