Anggrek di Indonesia rata-rata hidup secara epifit. Artinya, ia menumpang di tanaman lain Tapi tidak merugikan. Hal ini membuat tanaman cantik satu ini butuh perlakuan khusus agar tumbuh maksimal.
7 Tips Merawat Anggrek
Nah, kalau ingin bunga anggrek berbunga banyak, ikuti 7 tips berikut ini.
1. Tempat yang Ideal
Kamu harus membuat rumah anggrek yang sehat dan nyaman. Letakan anggrek di rumah lindung yang memiliki kelembapan dan intensitas cahaya ideal. Untuk anggrek, cahaya yang didapatkan harus berkisar antara 50-70%
Atap rumah anggrek harus dibuat dari paranet agar kriteria cahaya yang masuk dapat terpenuhi. Selain itu, kamu juga mesti rajin membersihkan rumah anggrek. Bersihkanlah daun-daun dan sampah yang berceceran di sekitarnya.
2. Sediakan Media Tanam yang Cocok
Media tanam bunga anggrek juga ada aturannya. Media tanam harus tersusun 2 sisi agar bunga anggrek terlihat sehat dan berbunga banyak. Susunan tersebut terdiri dari, potongan batu bata yang mengisi 1/3 sisi bawah dan pakis mengisi 2/3 sisanya
Kemudian, bentuk pot yang dipakai harus terbuat dari tanah liat. Syarat ini mutlak supaya bisa membuat anggrek menjadi subur dan selalu bertumbuh tunas baru yang lebih baik. Jangan lupa pilih pot tanah liat yang memiliki lubang agar sirkulasinya lancar.
3. Rajin Menyiram Anggrek
Kegiatan menyiram bunga anggrek merupakan kegiatan sepele, tapi sering diabaikan. Padahal, aktivitas yang satu ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan anggrek.
Sebaiknya, lakukan penyiraman secara rutin dua kali sehari, yakni ketika pagi dan sore hari. Kamu tidak perlu menyiram kalau pada hari itu turun hujan lebat. Lakukan rutinitas tersebut setiap jam 07.00-09.00 pagi dan sore hari pada pukul 15.00-17.00.
Hindari menyiramkan air terlalu banyak karena akan merusak struktur tanaman. Bahkan bisa berakibat meningkatkan kelembapannya sehingga anggrek membusuk dan ditumbuhi jamur dan bakteri.
4. Memberikan Pupuk
Pemupukan merupakan perlakuan yang tidak bisa ditinggalkan bagi tanaman mana pun, termasuk anggrek. Berikan pupuk pada bunga anggrek yang baru saja bertunas dan banyak bunganya. Pilih pupuk yang mengandung unsur hara tinggi.
Cara memupuk dapat dilakukan dengan menyemprot dan menyiramnya. Kamu juga dapat memakai pupuk yang ditaburkan pada media tanam anggrek. Berikan pupuk kurang lebih 3 kali seminggu. Perlu diingat, memberikan pupuk tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan tanaman kerdil.
5. Berikan ZPT atau Hormon
Ingin anggrek memiliki bunga lebih banyak lagi? Berikanlah ZPT atau hormon gibrelin. Zat inilah yang memacu pertumbuhan bunga anggrek.
ika ingin aman, gunakan saja cara tradisional. Kamu bisa memanfaatkan air kelapa sebanyak 150 ml. Cara memberikannya yakni dengan menyemprotkannya ke seluruh bagian anggrek dan juga akar-akarnya. Pemberiannya dapat dilakukan tiga kali dalam seminggu. Waktu pemberian dilakukan pagi dan sore hari.
6. Sesekali Berikan Obat
Hama dan penyakit seringkali menyerang berbagai macam tanaman, termasuk bunga anggrek. Pencegahan utama yang dapat kamu lakukan yakni dengan membersihkan lingkungan sekitarnya dari gulma, kotoran dan sampah-sampah daun.
Namun, ada baiknya, kamu berikan pestisida seminggu sekali. Kalau tanaman anggrek sudah terlanjur diserang oleh hama serangga, gunakan insektisida. Begitu pula ketika terserang jamur, berikan fungisida dan bakteri gunakan bakterisida.
7. Aturlah Tata Letak Bunga
Tanaman anggrek juga perlu diatur tata letaknya. Pot-pot anggrek diletakan pada rak-rak serapi mungkin. Tingginya kurang lebih satu meter dari permukaan tanah. Hindari penempatan di lokasi yang berjenjang agar aliran udara tidak terhambat.
Kelembapan udara juga harus selalu dijaga berkisar 60-70%. Untuk mempertahankan kondisi demikian, sebaiknya bangunlah kolam ikan di bawah rak anggrek. Cara lainnya yakni dengan membuat kabut di dalam rumah anggrek. Pemasangan sprinkle juga dapat menjaga kelembapan udara.
Jika sudah melakukan semua cara di atas, sekarang saatnya mengetahui hasilnya. Apakah hasilnya baik atau justru bertambah buruk. Caranya, perhatikan bagian daun anggrek. Kalau daun anggrek berwarna hijau, artinya sinar matahari yang didapatkan tidak berlebihan. Tapi, kalau daunnya hijau tua, berarti anggrek kurang sinar matahari.
Bagaimana dengan daun yang berwarna kecoklatan? Perlu kamu ketahui, daun berwarna kecoklatan itu menandakan daunnya terbakar. Hati-hati, karena itu indikator intensitas mataharinya sangat berlebihan.
Jangan lupa selalu perhatikan sirkulasi udara. Anggrek akan tumbuh dengan baik jika mendapatkan embusan angin yang cukup. Efeknya akan terlihat pada perkembangan bunga. Bunga akan mekar dan tumbuh sempurna. Selain itu, embusan angin juga menjaga tingkat kelembapan ideal.
Itulah tadi beberapa tips untuk membuat bunga anggrek berbunga banyak dan sempurna. Faktor pemeliharaan memang sangat mempengaruhi pertumbuhan bunga anggrek. Jadi, tekunlah merawatnya agar hasilnya tidak sia-sia.